17 Desember 2008

Mantan KekasihQ

"Gemercik air hujan itu mengusir sepiQ...
Pepohonan basah kuyup, tanah pun menggigil kedinginan...
Apa kabarkah kau disana???
Tidakkah kau lihat betapa indah irama air hujan yg selaras menuruni lekukkan atap rumah...
Satu persatu jatuh ke bumi
meninggalkan jejak bulat berUrutan....
Tetes demi tetes menghujam jejak yg sama....
begitu seterusY seperti irama yg berulang-ulang...
Air hujan yg jatuh ke bumi akhirY bebas mengalir kemanapun ia suka,
tetapi tetap saja airY berkelok menyusuri tanah yang landai untuk bertemu di satu muara....
biarkan aq tetap menyayangiMu dg keterbatasanQ yg tak bs bersamaMu"...

E & I.............

Tidak ada komentar: